Selasa, 02 Februari 2016

PENYAKIT BERAK KAPUR PADA BURUNG CENDET

==========================================

http://kicaucendet.blogspot.com/2016/02/penyakit-berak-kapur-pada-burung-cendet.html
PENYAKIT BERAK KAPUR PADA BURUNG CENDET
Penyakit ini dikenal juga dengan nama Salmonellosis atau Pullorum yang menyerang saluran pencernaan dan sifatnya menular. 

Gejala serangan dapat dilihat dari kotoran burung cendet yang berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur, nafsu makan burung cendet menjadi menurun, pada stadium tertentu burung cendet akan mengalami kesulitan membuang kotoran. 

Jika diperhatikan, banyak kotoran burung cendet berwarna putih melekat pada bulu di sekitar anus. Tanda lain adalah muka burung cendet tampak pucat, bulu tidak teratur, sayap menggantung, dan burung cendet kurang bergairah.

http://kicaucendet.blogspot.com/2016/02/penyakit-berak-kapur-pada-burung-cendet.html
Penanganan burung cendet yang mengalami berak kapur 
Jika burung cendet sudah terinfeksi penyakit berak kapur, burung tersebut harus segera dipisahkan dengan burung-burung yang lain agar tidak menular. Burung cendet yang sudah terinfeksi penyakit berak kapur diberi obat antibiotik secara intensif sesuai dengan petunjuk yang ada. Penggunaan obat antibiotik tidak boleh sembarangan, sebab jika kita tidak tahu secara pasti justru berakibat fatal.

Pencegahan timbulnya penyakit berak kapur dapat dilakukan dengan cara:
    1. Jagalah kebersihan sangkar burung, makanan, dan minumannya  secara rutin, bersihkan sangkar dari segala jenis kotoran, termasuk kotoran burung cendet itu sendiri. Baik juga gunakan desinfektan atau bioseptik untuk mencuci sangkar.
    2. Setiap dua hari sekali, tempat pakan dan tempat minum dibersihkan. Sisa-sisa makanan dibersihkan dan dibuang agar tidak berjamur dan diganti dengan makanan yang baru. Demikian juga air minum harus selalu diganti dengan air baru yang sudah direbus atau matang, bersih, dan sehat, tidak mengandung bahan-bahan beracun yang berbahaya.

1 komentar:

  1. Burung cendet saya juga berak cair warna putih. Prasaan sdah maksimal membersihkn sangkar, sllu bersih dan pkan dn minum jg sdah sya ganti setiap hari. Knp ya kok msih berak kapur. Gmn cra solusi yang tepat. Mohon infonya dong..

    BalasHapus